🦪 Perbedaan Natural Proses Dan Honey Proses

PerbedaanFermentasi Kopi Natural, Honey, dan Washed. Perbedaan mendasar antara natural dan honey, dan yang dicuci adalah berapa banyak buah ceri yang tersisa di biji sebelum dikeringkan. Kopi-kopi alami dikeringkan dengan seluruh buah, honey dan biji-bijian yang dilumatkan dengan bagiannya, dan kopi-kopi yang sudah dicuci dengan tidak ada kopi.
Pada honey process yang telah kita bahas sebelumnya diperlukan kurang lebih sekitar 1-2 minggu proses penjemuran untuk kemudian bisa dilanjutkan ke proses selanjutnya. Proses penjemuran yang dilakukan pun harus di kontrol sedemikian rupa agar mucilage pada kopi sudah terserap dengan baik. Tetapi apabila terlalu lama bisa saja kopi justru terfermentasi yang akan merubah citarasa dan aroma kopi. Dalam proses honey terdapat tiga variasi lagi yang bergantung pada tingkat mucilage yang masih tersisa pada biji kopi ketika dijemur. Apa itu mucilage? Mucilage adalah lendir yang menempel pada permukaan biji kopi. Mucilage ini mempengaruhi rasa dan kemanisan pada kopi ketika kopi diseduh. Pada proses honey terdapat tiga variasi yaitu yellow honey, red honey, dan black honey. Tiga variasi ini dipengaruhi oleh tingkat mucilage yang masih menempel pada biji kopi ketika biji kopi dijemur. Pada yellow honey proses ini dimulai dengan mencuci biji kopi dengan air yang bertujuan untuk mengurangi jumlah mucilage yang masih menempel pada biji kopi. Setelah itu baru biji kopi dijemur untuk mengeringkannya dengan cepat dan dilakukan fermentasi secara terkontrol sehingga tidak terjadi fermentasi berlebihan yang justru akan merubah rasa pada kopi. Biji kopi dengan mucilage lebih sedikit akan memerlukan waktu penjemuran lebih cepat, sementara biji kopi dengan mucilage lebih banyak akan memerlukan waktu lebih dalam proses penjemuran. Pada yellow honey ini mucilage disisakan lebih sedikit daripada varian lain karena bertujuan untuk dilakukan proses penjemuran yang lebih singkat. Dengan terjadinya fermentasi yang terjadi lebih singkat maka kopi yang diproses dengan proses honey akan memiliki perbedaan signifikan dari segi keasaman apabila dibandingkan dengan proses-proses lainnya seperti semi wash dan natural. Fermentasi ini akan berakibat pada meningkatnya body dan kemanisan pada kopi.
natural itu prosesnya kering, jadi ketika kopi itu dipetik langsung dijemur dalam bentuk buah, sedangkan kalo honey process itu dikupas dulu baru dijemur". Saya sebetulnya kurang yakin apakah jawaban saya benar atau tidak tetapi sepengetahuan saya ya seperti itu, karena saya juga belum terlalu lama berkecimpung di dunia perkopian.
Kalo kalian pecinta kopi pasti hafal setiap khas kopi yang kalian nikmati, di setiap perbedaan nya pasti bisa ketebak, karena setiap biji kopi memiliki ciri khasnya masing masing. Kopi memang menjadi sebuah minuman yang sangat disukai oleh masyarakat dunia dan Indonesia. Bahkan kopi menjadi teman pendamping bagi mereka yang membutuhkan inspirasi. Informasi mengenai perbedaan biji kopi proses fullwash, proses natural dan proses honey dapat kalian baca di artikel ini. Sebelumnya apa sih yang kalian ketahui tentang biji kopi itu? Biji kopi adalah biji dari tumbuhan kopi dan merupakan sumber dari minuman kopi, kalau bicara mengenai biji kopi pasti tiap daerah memiliki cara yang berbeda untuk mengolah biji kopi tersebut menjadi bubuk kopi yang dapat di nikmati. Pada proses pengolahan biji kopi ini juga sangat berpengaruh pada cita rasa kopi yang nantinya akan memberikan efek dinamis kepada hasil akhir kopi saat di seduh. Proses Fullwash Proses pengolahan biji kopi peertama ialan fullwash, proses ini bertujuan untuk menghilangkan semua kulit-kulit daging yang melekat pada biji kopi sebelum dikeringkan. pada proses ini cukup mudah hanya dengan menyeleksi biji kopi yang sudah matang dengan cara direndam, biji kopi yang matang dapat di tandai bila biji tersebut tenggelam, dan untuk yang mengapung akan di buang. Selanjutnya kulit luar dan kulit biji kopi akan dibuang dengan menggunakan mesin khusus yang disebut depulper pengupas. Biji kopi yang sudah terlepas dari kulitnya ini kemudian dibersihkan lagi dengan memasukkannya ke dalam bejana khusus berisi air agar sisa-sisa kulit yang masih melekat bisa luruh sepenuhnya. Kopi-kopi hasil proses fullwash umumnya memiliki karakter yang lebih bersih, sedikit berasa buah, cenderung ringan dan lembut dengan tingkat keasaman lebih banyak. Proses Natural Proses selanjutnya ini cukup sering dilakukan oleh masyarakat, karena tidak membutuhkan mesin, dan hanya menggunakan alat yang mudah dicari, proses ini ialah proses natural. Setelah dipanen, biji kopi akan ditebarkan di atas permukaan alas-alas plastik dan dijemur di bawah sinar matahari. Ketika dijemur di bawah matahari, biji-biji kopi ini harus dibolak-balik secara berkala agar biji kopi mengering secara merata, dan untuk menghindari jamur/pembusukan. Pada proses natural ini kulit akan terkelupas dengan sendirinya setelah proses penjemuran. Karakteristik kopi pun cenderung memiliki keasaman rendah, serta rasa yang eksotis. Proses Honey Proses yang ketiga akhir akhir ini sering digunakan di indonesia, proses ini tidak berbeda jauh dengan proses natural namun yang membedakan ialah, biji kopi akan dikupas dengan mesin mekanis, tapi metode ini menggunakan lebih sedikit air. Sederhananya, pada proses honey ada sedikit lendir atauyang tampak lengket pada biji kopi. Dari sinilah proses ini kemudian dinamakan proses honey. Jadi bukan karena menggunakan madu. Dari ketiga proses tersebut menghasilkan berbagai karakteristik kopi saat diseduh dan dinikmati, banyak orang yang menyukai kopi dan banyak pula manfaatnya mulai dari mengurangi resiko kangker, menurunkan berat badan, melindungi organ hati, meningkatkan energi dan kinerja otak, namun tetap harus memperhatikan agar tidak terlalu berlebihan. Bagi para penikmatnya, kopi memiliki arti yang cukup mendalam. Kopi tak hanya sekadar minuman saja, tetapi juga mengandung filosofi yang mendalam, terutama tentang kehidupan. Dengan meminum kopi terlebih dahulu, mungkin bisa menenangkan pikiran sebelum memulai aktivitas pada hari itu. Post Views 852
MajalahMengenal Macam Macam Proses Kopi | Otten Coffee Pasca panen adalah proses setelah masa panen yang memproses ceri kopi menjadi green bean, yang kadang disebut biji kopi mentah yang belum di roasting sangrai. Berikut ini adalah 5 Metode Pasca panen yg lazim di Indonesia. 1. Fullwash Biji kopi dengan proses fullwash memiliki proses pencucian yang cukup panjang, mula-mula buah kopi yang telah dipetik dimasukkan ke dalam bak berisi air untuk memisahkan buah kopi yang sudah matang dan belum matang. Buah kopi yang sudah matang akan tenggelam dan yang belum matang akan mengapung. Kemudian dilanjutkan dengan memisahkan biji kopi dari buahnya, proses ini biasanya dilakukan dengan bantuan mesin. Namun setelah memisahkan biji kopi dari buahnya, masih ada buah kopi yang merekat di biji kopi, sehingga perlu dilanjutkan dengan proses fermentasi. Proses fermentasi sendiri yaitu bagian dari cara kerja pengolahan kopi yang memerlukan penanganan secara hati-hati agar tidak mengganggu hasil akhir dari kopi. Setelah proses fermentasi, dilanjutan dengan proses pencucian biji kopi dengan air agar buah menjadi lunak dan gampang terpisah dari biji kopi secara total. 2. Semiwash Semiwash memiliki proses yang lebih sederhana daripada proses fullwash. Saat menjadi biji kopi mentah green bean mungkin sekilas tidak terlihat perbedaan antara keduanya, tetapi untuk rasa, biji kopi yang diproses dengan proses semi wash akan menghasilkan rasa yang lebih kuat meskiun secara fisik memiliki tampilan biji kopi yang mirip dengan proses full wash. Biasanya biji kopi dengan proses semi wash disajikan untuk espresso. Di Indonesia proses semi wash lebih dikenal dengan giling basah, meskipun pada pelaksanaannya justru tidak mengaplikasikan terlalu banyak air. Buah kopi akan dipisahkan dengan biji kopi dengan menggunakan mesin dan lendir buah kopi yang masih melekat pada biji kopi akan disimpan beberapa waktu sebelum masuk ke dalam tahap pengeringan, dan akan dibersihkan dengan air. Dalam tahap ini, perbedaan penggunaan air dari proses full wash dan semi wash sangat nampak. proses full wash atau semi wash, lazimnya tergantung dari permintaan pasar maupun inisiatif dari petani kopi yang menanamnya. Namun secara garis besar dapat disimpulkan bahwa proses semi wash lebih sederhana daripada proses full wash yang membutuhkan perhatian khusus dan memiliki waktu pengerjaan yang sedikit lebih lama. 3. Honey Proses ini agak mirip dengan pulped alami dan lazimnya digunakan di banyak negara-negara Amerika Tengah seperti Costa Rica dan El Salvador. Ini proses ini juga semakin populer di Indonesia. Pada honey process, ceri kopi akan dikupas dengan mesin mekanis, tetapi cara ini menerapkan lebih sedikit air bila diperbandingkan pulped alami process. Mesin depulper akan dipegang untuk menentukan seberapa banyak daging buah yang mau konsisten ditinggalkan menempel dengan biji sebelum dijemur. Kulit daging yang tersisa ini dalam Bahasa Spanyol diartikan dengan miel yang berarti madu honey. Singkatnya, pada honey process ada sedikit lendir—atau mucilage dalam istilah Bahasa Inggris—yang nampak lengket pada biji kopi. Dari sinilah pelaksanaan ini kemudian dinamakan honey process 4. Natural Proses natural ini juga diketahui dengan dry process. Pengerjaan ini termasuk teknik paling tua yang ada dalam sejarah cara kerja pengolahan kopi. Setelah dipanen, ceri kopi akan ditebarkan di atas permukaan alas-alas plastik dan dijemur di bawah sinar matahari. Beberapa produsen kopi kadang menjemurnya di selasar bata atau di meja-meja pengering khusus yang memiliki airflow pengalir udara di komponen bawah. Dikala dijemur di bawah sang surya, biji-biji kopi ini semestinya dibolak-balik secara terprogram agar biji kopi mengering secara merata, dan untuk menghindari jamur/pembusukan. Pada pelaksanaan natural, buah kopi yang dikeringkan masih dalam berbentuk buah/ceri, lengkap dengan segala lapisan-lapisannya. Prosesnya yang alami dan alami ini akan membikin ceri terfermentasi secara alami pula sebab kulit luar ceri akan terkelupas dengan sendirinya. Profil rasa lazimnya Cara alami ini dianggap kapabel memberi notes ala buah-buahan pada kopi, dengan hints lazim seperti blueberry, strawberry atau buah-buahan tropis. Kopi malah cenderung mempunyai keasaman acidity rendah, rasa-rasa yang eksotis dan body yang lebih banyak. 5. Wine Sebetulnya proses wine adalah proses natural yang berlebihan fermentasinya, akan tetapi, proses ini cukup diminati di Indonesia, belum begitu banyak para prosesor yang melakukan proses ini, pertama kali di dipopulerkan di Aceh dengan Kopi Gayo Wine, namun saat ini sudah cukup banyak ditemukan di pulau Jawa, seperti Puntang Wine dari Jawa Barat.
\n \nperbedaan natural proses dan honey proses
PerbedaanNatural Proses Dan Honey Proses. Selain ketiga metode pengolahan kopi tersebut, ada beberapa metode spesial pengolahan kopi seperti honey process sama seperti natural process, honey proses dilakukan ketika biji kopi memasuki proses depulping untuk meghilangkan kulit dengan biji kopi air yang digunakan tidak terlalu banyak seperti pada
Ngopi Thursday, 05 Jan 2023, 2152 WIB Meningkatnya konsumsi kopi di Indonesia mendorong semakin tingginya minat masyarakat untuk mengetahui seluk beluk bagaimana kopi diproses mulai dari ceri hingga siap untuk diseduh. Salah satunya, banyak masyarakat yang ingin tahu perbedaan proses pasca panen antara metode honey dan pasca panen kopi dengan metode pasca panen adalah cara bagaimana ceri atau buah kopi diolah menjadi green bean. Ada empat proses pasca panen yang umum digunakan yakni proses basah full washed, giling basah semi washed/ wet hulled, natural atau proses kering dan honey atau pulped natural. Perbedaan proses pasca panen atara metode honey dan natural terletak pada cara bagaimana ceri atau buah kopi usai dipetik hingga menjadi green bean. Perlakuan pasca panen ini yang kemudian membuat adanya perbedaan karakter rasa dari kopi yang diseduh antara natural dan honey saat pertama, mari kita bahas mengenai proses pasca panen dengan metode natural atau juga dikenal dengan nama dry process. Dalam proses pasca panen ini, ceri atau buah kopi baru saja dipetik kemudian disortasi untuk memisahkan yang matang sempurna. Selanjutnya, ceri kopi langsung dijemur di bawah sinar matahari. Bisa dikatakan proses pasca panen natural adalah yang paling sederhana. Sebab, ceri kopi tidak dicuci dan dikupas kulit luarnya terlebih dulu namun langsung dijemur secara utuh. Scroll untuk membaca Scroll untuk membaca Petani pun cukup membalik-balik saja ceri kopi yang dijemur agar proses fermentasi alami bisa merata. Lama penjemuran biasa memakan waktu 5-6 minggu hingga proses fermentasi sempurna dan kopi seperti kismis atau buah kurma. Meski terkesan sederhana, proses pasca panen natural punya tantangan tersendiri. Sebab, proses ini membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk proses penjemuran. Nah terkadang faktor cuaca ini yang menyulitkan petani dalam memproses kopi natural. Petani harus menjaga agar buah kopi yang dijemurnya agar tidak lembab dan menimbulkan jamur. Jika buah kopi sudah kering dengan sempurna, baru kulit dikupas dan green bean kopi siap untuk diroasting. Sementara dari sisi cita rasa jika diseduh, kopi dengan proses pasca panen natural punya profil rasa buah-buahan yang kompleks, tingkat keasaman acidity yang lebih rendah, body yang lebih tebal, clean dan Juga Ciri-ciri Kopi Robusta Seperti Apa? Ini JawabannyaSiapa yang Pertama Kali Menemukan Kopi? Ini OrangnyaCara Membuat Kopi Hitam Nikmat di Rumah Resep ala StarbucksBerapa Kadar Kafein pada Biji Kopi Arabica? beda proses pasca panen kopi proses pasca panen natural proses pasca panen honey natural proses honey proses kopi Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini Bacaan ringan untuk menemani minum kopi atau teh
Beberapaproses pengolahan kopi yang dikenal adalah 1) full wash, 2) semiwash, 3) Dry atau natural Process, 4) Honey Process. Setiap proses pengolahan kopi mensyaratkan pemanenan kopi dengan petik tangan buah masak atau petik merah ( red cherry ). Manakala tidak dilakukan proses petik buah kopi merah maka proses apapun yang dipakai tidak akan Jakarta - Sebelum menjadi secangkir kopi yang enak. Kopi telah melalui proses panjang. Setelah proses roasting, kopi harus lebih dulu diuji dengan proses cupping, bisa dibilang sebagai tahap untuk menguji rasa kopi, tapi banyak juga yang menyebut bahwa ini merupakan seni menilai secangkir kopi. Biasanya cupping sendiri dilakukan oleh penggiat kopi profesional, seperti barista, roaster, hingga eksportir detikFoodBaca Juga Terus Berevolusi, Kopi Jadi Tren dan Bisnis Menjanjikan di IndonesiaTapi di acara 'Coffee and Cafe Workshop' kali ini, semua peserta bisa belajar dan mengenal proses cupping secara langsung. Di sini para peserta diajak untuk menguji rasa beberapa jenis kopi dengan metode pengolahan yang berbeda, salah satunya kopi semi wash dan kopi honey process. "Bisa dibilang cupping itu merupakan cara menilai kopi secara objektif tanpa filter, yang dilakukan di seluruh dunia. Tidak ada yang menggunakan mesin. Jadi benar-benar mengandalkan indera kita," tutur Aris Kadarisman selalu lecture dari Indonesia Coffee Academy, di sela-sela acara Coffee and Cafe Workshop ini 20/10.Foto detikFoodBaca Juga Ini Tahapan 'Coffee Cupping' untuk Mengetahui Kualitas Rasa dan Aroma KopiLebih lanjut Aris menuturkan bahwa proses pengolahan biji kopi terdiri dari 4 jenis. Ada natural, full wash, semi wash, dan honey process. Diantara 4 metode ini, semi wash dan honey process yang sedang tren di pasar kopi Indonesia."Kalau semi wash itu biasanya metode yang diterapkan untuk biji kopi dari Sumatera, melalui dua proses penjemuran tapi prosesnya lebih cepat dibandingkan full wash. Kalau honey process ini sedang diminati, karena rasanya lebih fruity, karena biji kopi dijemur hingga kering. Biasanya honey process ini banyak diterapkan di negara panas seperti Brazil atau Afrika," lanjut hanya memberikan materi saja, Aris juga turut mengajak peserta workshop untuk langsung belajar cupping bersama. Di workshop kali ini, Aris sengaja menggunakan bubuk kopi semi wash dan honey process. Ia meminta para peserta untuk menilai dua kopi ini, terdapat 11 indikasi nilai namun yang paling ditekankan ada nilai rasa, tingkat keasaman, aroma, hingga after taste. Foto detikFood"Memang setiap orang punya selera kopi masing-masing. Sedikit sulit untuk membedakan jenis kopi ketika cupping, tapi lewat proses ini kita jadi tahu mana kopi yang berkualitas, dan mana kopi yang biasa saja," lanjut Aris. Meski terdengar rumit, proses cupping cukup mudah. Pertama biji kopi yang telah dihaluskan menjadi bubuk, diseduh dengan air panas 200 drajat celcius. Didiamkan selama 4 menit, menggunakan teknik agitasi tanpa alat agar rasa dan aroma kopi ketika cupping tetap mengaduk dan menghirup kopi saat proses teknik cupping tidak sembarangan. Pertama sendok dicelupkan ke dalam permukaan kopi. Kemudian di dorong ke arah tepi cangkir sebelum kita cium aromanya selama beberapa detik. Setelah itu putar sendok melingkari cangkir kopi, kemudian dorong kembali sendok ke tepian, sebelum mencium aroma kopi sekali lagi untuk mengonfirmasi aroma dan menjadi tolak ukur perbandingan dengan aroma kopi lainnya. Setelah mengisi semua nilai cupping, Aris kemudian memberikan kesimpulan. Bahwa kopi semi wash atau kopi basah, cendrung memiliki rasa yang lebih vegetal atau rasa sayuran, dan earthy atau rasa kacang tanah, dengan manis, dan sedikit jejak karamel. Sementara untuk kopi honey process rasa yang dihadirkan lebih beragam. Jenis kopi ini cendrung memiliki rasa fruity yang lebih segar, ada jejak rasa buah berry, cokelat, hingga asam yang mirip dengan madu. Tonton video Wow! Tren Penikmat Kopi di Indonesia Terus Meningkat[GambasVideo 20detik]Untuk nilai keseluruhan, Aris memutuskan bahwa biji kopi dengan metode honey process memiliki aroma dan after taste yang lebih baik, karena semakin banyak rasa yang dihadirkan dalam satu jenis kopi, merupakan tanda dari kopi berkualitas. "Sudah terbukti bukan, kalau lewat proses cupping kita jadi lebih tahu mana kopi yang lebih berkualitas, dan mendalami rasa serta aromanya," pungkas Juga Mau Buka Coffee Shop Sendiri? Perhatikan Dulu 7 Hal Penting Ini dvs/odi Jakarta. Semakin mengenal dunia kopi, semakin banyak hal yang ingin diketahui lebih dalam lagi. Bagi penikmat kopi specialty, mungkin sering mendengar bahasa atau istilah honey process, Natural Process, dan wash process. Beberapa istilah tersebut merujuk pada proses pengeringan kopi setelah dipetik dari pohon kopi dan sebelum digiling atau roasting.

Your access to this service has been limited. HTTP response code 503 If you think you have been blocked in error, contact the owner of this site for assistance. If you are a WordPress user with administrative privileges on this site, please enter your email address in the box below and click "Send". You will then receive an email that helps you regain access. Block Technical Data Block Reason Access from your area has been temporarily limited for security reasons. Time Fri, 16 Jun 2023 81243 GMT About Wordfence Wordfence is a security plugin installed on over 4 million WordPress sites. The owner of this site is using Wordfence to manage access to their site. You can also read the documentation to learn about Wordfence's blocking tools, or visit to learn more about Wordfence. Click here to learn more Documentation Generated by Wordfence at Fri, 16 Jun 2023 81243 computer's time .

Karenakopi itu banyak tujuannya dijadikan apa. Mau dibuat blend, espresso, v60 atau bubuk biasa," bebernya. Di sisi lain, dukungan pemkab setempat terhadap komoditas unggulan memang sangat berperan penting. Bagaimana cara pemkab mempromosikan dan menarik investor agar berminat dengan potensi SDA yang ada. Salah satunya yakni kopi.

Lho, maksudnya kopi-nya pakai madu? Pertanyaan itu sering kami dengar ketika menjelaskan tentang honey process kepada para klien, teman, dan saudara. Penamaan Honey Process memang membingungungkan, yang terlintas di kepala banyak orang ketika pertama kali denger istilah itu mungkin melibatkan kopi yang direndam di dalam semacam ramuan madu atau rasa kopi yang ada sentuhan rasa madunya. Tapi realitanya, tidak ada hubungannya sama madu yang dibuat oleh lebah ataupun rasa yang dihasilkan. Lalu Kenapa Disebut Honey? Honey Process adalah salah satu dari tiga proses pasca-panen yang umum dipakai di seluruh dunia 1 Natural atau proses kering, 2 Washed atau proses basah, dan 3 Honey atau proses madu atau sering disebut juga pulped natural. Ketiga metode ini mempunyai keunikan masing-masing. Sebelum menjelaskan ketiga metode ini, silakan resapi gambar cherry kopi di bawah. Ketika cherry kopi dikupas, kamu bakal melihat lapisan transparan yang menyelimuti biji kopi yang bernama mucilage. Mucilage ini adalah bagian yang terpenting untuk proses honey. Natural process adalah proses pengeringan kopi langsung dengan buahnya. Intinya, buahnya dipetik dari pohon, lalu langsung dikeringkan di bawah sinar matahari. Dalam proses basah, air digunakan untuk mengupas buah cherry sampai ke bagian mucilagenya, sehingga hanya tersisa biji kopinya saja sebelum kopi tersebut dikeringkan. Nah, untuk honey process, buah kopi dikupas dan dikeringkan dengan lapisan mucilage yang masih menyelimuti biji kopi tersebut. Lalu saat proses pengeringan, lapisan ini masih menyerap kelembapan dari udara sehingga membuat jadi semakin lengket yang mirip tekstur madu. Proses ini banyak dipakai di Amerika tengah, dan mereka menyebutnya dengan kata miel, yang artinya madu. Maka dari situlah muncul nama honey process. Apa pentingnya proses madu? Honey process cukup sulit untuk dilakukan, tapi kopi yang dihasilkan pastinya sepadan dengan effort yang dikeluarkan. Yang pertama-tama dilakukan adalah, sang petani akan memetik buah cherry yang paling baik tingkat kematangannya. Lalu, seperti yang kita jelaskan sebelumnya, lapisan luar dari cherry tersebut akan dikupas, sehingga yang tersisa hanya lapisan mucilage beserta biji kopinya. Selanjutnya, kopi tersebut akan dikeringkan di bawah sinar matahari seperti natural process. Nah, lapisan mucilage ini menjadi kunci utama dari honey process, karena mucilage menyimpan kandungan gula & acidity yang semakin terkonsentrasi ketika kopi tersebut dikeringkan. Karena semakin terkonsentrasi, kandungan gulanya akan menembus ke dalam biji kopi tersebut. Maka dari itu, rasa yang biasa ditemukan di dalam honey process adalah sweetness yang sangat tinggi dengan balanced acidity, serta rasa yang lebih jelas dan terdefinisi apabila dibandingkan dengan kopi yang menggunakan natural process. Apa Bedanya Red,Yellow, & Black Honey? Warna di sini merepresentasikan warna kopi setelah proses penjemuran. Warna yang berbeda-beda ini bisa terjadi karena lapisan mucilage yang nempel di kopi saat penjemuran mempunyai ketebalan yang berbeda-beda. Semakin tipis lapisan mucilagenya, semakin cepat kopinya kering. Ini adalah perbedaan ketiganya Image source Brewing is for Everyone Yellow HoneyDalam proses ini, hanya 25% lapisan mucilage yang tersisa. Proses pengeringan biasanya dilakukan di tempat yang tidak terlalu teduh supaya lebih cepat. Lama pengerjaan sekitar 8 hari. Red HoneyUntuk Red Honey, terdapat 50% lapisan mucilage yang tersisa. Pengeringan dilakukan di cuaca mendung atau di tempat yang lumayan teduh. Proses ini selesai dalam waktu kurang lebih 12 hari. Black HoneyProses ini adalah yang paling lama dan paling beresiko dibandingkan yang lainnya. 100% lapisan mucilage menempel pada biji dan dikeringkan selama kurang lebih 30 hari di bawah shelter untuk hasil yang maksimal. Proses Yang Tidak Sederhana Dibandingkan ketiganya, Black Honey mempunyai kompleksitas rasa yang lebih tinggi dibandingkan proses lainnya. Ini karena waktu yang lama membuat konten gula pada mucilage semakin terkonsentrasi dan semakin banyak teresap ke dalam biji kopi tersebut. Tapi, Black Honey jauh lebih sulit dalam pengerjaannya, terutama karena waktu yang dibutuhkan. Dalam jangka waktu tersebut, semakin tinggi resiko kopinya menjadi defect / rusak karena bakteri dan jamur. Selain itu, kopinya harus lebih sering dibolak-balik dibandingkan red maupun yellow. Kopi Termahal Di Indonesia Di Indonesia, kopi Arabika yang ditanam di Gunung Patuha, Ciwidey, Jawa Barat dianggap sebagai kopi paling mahal di Indonesia setelah melewati pelelangan pada Oktober 2017 senilai per kilogram. Seperti yang dilansir dalam kopi tersebut berhasil menggeser sekitar 60 kopi yang berasal dari berbagai daerah pada saat melalui proses kurasi. Kopi tersebut dibeli oleh Presiden Direktur 70 Fahrenheit Koffie Bali, Suryadi Suryadharma dari Lucy Tedjakusuma. Suryadi menjelaskan bahwa peserta lelang hanya memberi angka maksimal Rp 1 juta. Karena, harga lelang dimulai dari level per kilogram. Kualitas kopi yang dilelang oleh Lucy proses penjemurannya dilakukan harus dilakukan selama 31 hari untuk mendapatkan hasil yang optimal. Ingin mencoba kopi-kopi dengan Honey Process? klik disini untuk melihat pilhan kopi-kopi di Shop kami yang diproses dengan cara tersebut. 2 Responses Leave a comment Comments will be approved before showing up. Also in Gordi Blog Mengapa Ketinggian Menghasilkan Rasa Kopi Berbeda? Cita rasa kopi di setiap biji kopi yang dihasilkan dari tanaman kopi yang berbeda akan menghasilkan rasa yang berbeda. Misalnya, salah satu rasa kopi yang sering muncul adalah rasa berries. Tentunya dalam hal... 5 Kopi Daerah Yang Harus Anda Coba Ketika Traveling Menikmati sajian kopi tidak hanya bicara soal kopi spesialti saja. Sebagian masyarakat masih menikmati dan mempertahankan eksistensi dan cita rasa kopi olahan tradisional yang diracik menggunakan bahan tambahan lainnya. Uniknya, di setiap wilayah... Cara Menikmati Kopi Saat Mudik Saatnya mempersiapkan diri untuk mudik lebaran! Pakaian, transportasi, uang, dan kopi! Kopi adalah elemen yang tidak bisa dilewatkan oleh penikmat kopi di mana pun berada. Ada beberapa cara untuk menikmati secangkir kopi hitam saat... BedaPola Sangrai Kopi Proses Kering dan Basah. Kopi Sondang. Nov 22, 2018 · 2 min read. Kandungan sukrosa yang terdapat dalam biji kopi menjadi salah satu acuan penentu dalam proses menyangrai
Proses kopi honey. Sumber tangkapan layar youtubeJAKARTA — Selama ini kita untuk menikmati secangkir kopi di rumah, caranya sangat mudah. Tinggal tuang kopi ke gelas lalu diseduh, atau tinggal pencet mesin kopi kelar. Atau kalau yang mau agak sedikit ribet maka kita akan bikin kopi V60 atau ternyata untuk menghadirkan kopi di cangkir kopi itu, ada proses panjang yang harus dilalui. Mulai dari pemetikan biji kopi matang cherry di kebun petani, sampai dengan pengolahan proses pengolahan kopi sehabis dipanen, ada sejumlah tahapan yang harus dilalui. Mulai dari proses pengupasan kulit biji kopii, proses sangrai kopi roasting, hingga biji kopi sudah siap diolah dengan berbagai tehnik penyajiannya. Scroll untuk membaca Scroll untuk membaca Baca Juga Kopi Tubruk, Kopinya Orang IndonesiaSejarah Kopi Liong, Kopi Legenda BogorHukum Minum Kopi Luwak, Halal atau Haram?Sejarah Kopi Luwak dan Cerita Kesengsaraan Rakyat di Masa PenjajahanDalam proses pengupasan biji kopi, ada sejumlah metode yang digunakan. Ada metode natural metodel kering, full wash metode basah, semi wash, dan metode hibrid honey proses. Keempat metode ini memiliki cara yang berbeda. Dan tentu saja menghasilkan karakter rasa yang berbeda buah kopiTapi sebelum kita bicarakan soal keempat metode ini, ada baiknya kita mengenali dulu bagian-bagian dari kopi. Jangan sampai kita tidak paham bagian-bagian dari sebutir cherry buah kopi sumber Coffee dan Cacao training centerJadi dalam sebiji cherry kopi, bagian terluarnya adalah kulit buah. Setelah itu ada daging, getah lendir, kulit tanduk atau cangkang tipis tapi keras, kulit ari, barulah ada biji kopi. Biar gampang membayangkan, mungkin kamu bisa membandingkannya dengan bagian-bagian dari biji kita paham struktur dari biji kopi, sekarang kita bahas tehnik pengupasannya. Ada sejumlah metode pengupasan buah kopi1. Metode NaturalMetode natural ini adalah metode yang paling praktis. Cherry yang sudah dipanen langsung dijemur hingga kering. Selama prose penjemuran, kopi harus sering dibalik agar kekeringannya berapa lamanya dijemur, itu tergantung kondisi cuaca. Tapi prinsipnya penjemuran ini dimaksudkan untuk mengurangi kandungan air dalam kopi metode natural Sumber tangkapan layar youtubeOya, sebelum dijemur biasanya kopi akan dipilah dulu, antara kopi sudah matang dan belum matang kualitasnya bagus dan tidak bagus. Caranya direndam di air, Jika mengapung maka itu kualitasnya tidak bagus. Setelah terpilah, barulah kopi penjemuran cherry akan terlihat menghitam. Tapi itu hanya bagian luarnya saja. Karena jika nanti kulit tanduknya dipecah dengan ditumbuh atau menggunakan mesin pulper maka biji kopinya dinamakan gabah kopi, warnanya agak kehijau-hijauan. Dari sinilah istilah Green Beans muncul. Setelah pengupasan, gabah kopi green beans kemudian akan disimpan lebih lama. Tujuannya agar gabah kopi benar-benar Natural ini biasanya akan menghasilkan kopi dengan rasa buah yang lebih kuat, halus, body yang tebal, dan rasa yang Metode Full Wash Metode full wash ini adalah cara mengupas kopi yang selalu berkaitan bersentuhan dengan air. Mulai dari pemilhan kualitas cherry, dipisahkan kulit luarnya, hingga proses fermentasi, semua bersentuhan dengan dipilah, cherry kopi yang berkualitas kemudian dimasukkan ke mesin depulping. Ini untuk menghilangkan kulit luarnya. Sambil dimasukan ke mesin depulping, air tetap dikucurkan ke kopi dalam metode full wash Foto tangkapan layar youtubeKulit kupasan ini, biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak atau membuat kompos. Tapi dalam perkembangannya, kulit kopi ini juga bisa diolah menjadi minuman Cascara. Kulit kopi ini diolah dengan proses fermentasi untuk menjadi ke metode Full Wash Nah setelah proses itu, bji kopi dilakukan proses fermentasi. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lendir kopi dengan cara direndam. Proses perendaman dilakukan sekitar 12-24 jam. Tahap ini harus diperhatikan karena jika fermentasinya terlalu lama justru akan menghasilkan rasa kopi yang terlalu proses ini selesai, barulah biji kopi dijemur untuk mengurangi kadar airnya. Jika sudah kering barulah biji kopi dimasukan ke huller. Mungkin kamu perlu tahu bahwa pulprer dan huller ini berbeda. Kalau pulper adalah mesin untuk mengupas kulit luar, sementara huller adalah mesin untuk memisahkan biji kopi dari kulit buat, kulit tanduk, dan kulit pengupasan kopi seperti ini biasanya akan akan menghasilkan rasa yang body-nya lebih ringan dan Semi WashMetode Semi Wash atau giling basah ini hampir mirip dengan Full Wash. Bedanya terletak pada Semi Wash tidak terlalu banyak pencucian kopinya. Cherry yang sudah direndam untuk dipisahkan kualitasnya, langsung dikeringkan. Metode pengupasan semi wash Sumber tangkapan layar youtubePada saat pengeringan ini, lendir kopi yang mengandung gula, masih dibiarkan menempel di biji kopi dan setelah itu disimpan sekitar 24 jam. Barulah kemudian lendir tersebut dicui agar lendirnya hilang, sebelum kemudian dijemur karena lendir kopi masih banyak melekat, metode ini akan memiliki body kopi yang cukup tebal, serta lebih manis karena rasa asamnya lebih tipis. 4. HoneyMetode ini akan menghasilkan green beans dengan rasa yang manis. Sehingga disebut sebagai metode honey madu. Caranya adalah cherry awalnya dipisah untuk mengambil yang berkualitas. Caranya direndam dan diangkat yang mengapung cherry kurang bagus. Usai dipisah, cherry langsung dipisahkan dengan kulit luarnya. Dalam proses ini, kopi dibiarkan tetap dengan kulit cangkang yang masih berlendir. Lendir ini terdiri dari lapisan gula, sehingga rasa manis ini yang akan dibiarkan meresap ke dalam kopi yang masih diselimuti lendir dalam proses honey. Sumber tangkapan layar youtubeGabah kopi yang berlendir ini kemudian langsung dijemur selama beberapa hari. Setelah itu barulah gabah kopi dipisahkan dari kulit cangkangnya. Hasilnya adalah greenbean yang siap untuk di-roasting alias itulah sekelumit metode pengelupasan kulit kopi. Perbedaan metode pengelupasan kulit kopi inilah yang membuat karakter rasa kopi berbeda-beda. Tapi kalau mana yang lebih enak? sekali lagi kopimu beda dengan kopiku, rasamu beda dengan rasaku .. Mari Ngopi .. metodepengupasankopi kopinatural kopifullwash kopisemifullwash kopihoney metodenatural fullwash kopinusantara kopiindone
Prosespasca panen biji kopi terbagi menjadi 4 metode, yaitu : Natural, Full Washed, Semi Washed dan Honey. Menurut sebuah sumber, kualitas kopi di tentukan dari 60% pada saat di kebun, 30% saat di-roasting dan 10% saat diseduh. Sehingga, proses penanaman hingga pasca panen pada biji kopi merupakan tahap paling penting dan memiliki pengaruh
Raw Organic Honey We’d like to discuss the benefits of raw honey, and what the differences are between raw, organic and pure honey, plus why it’s so much better for you than typical shop-bought processed honey. Thanks to the influx of different forms of honey in the market and the confusion arising from labelling, it has become quite tricky to incorporate honey in our diet to reap its many benefits. At BeeRoots, we want to demystify honey and stop the confusion around the different types to make you a savvy shopper. But first, what are the different types of honey? Based on its texture, honey can be either liquid, granulated, creamed, chunked, or even comb honey. Depending on the level of processing, honey can again be divided into raw and pasteurised forms. Raw honey is the original unprocessed form. It is directly extracted from the comb before being coarsely filtered and bottled. It has the highest therapeutic value. Pasteurised honey is obtained after heat-treating and straining to slow crystallisation and retain its liquid form. Another classification of honey is based on the nectar source. Honey produced by bees that harvest over a certain percentage of nectar from a single species of flowers is classed as monofloral honey, for example, Acacia Honey or Linden Honey. But if the majority of nectar comes from more than one species of flowers, then it is multifloral honey. Here, we compare raw and pure honey and explain the meaning of each term. What’s The Difference Between Raw vs Pure Honey? Raw honey is essentially honey that is unpasteurised and unfiltered. As such, it is packed with antioxidants and is packed with health benefits. Pure honey, on the other hand, has no additional ingredients added to the mix. This means that it shouldn’t include, corn syrup, sugar or artificial flavourings. Pure honey can have a range of sources and this will depend on where the bees have taken their nectar. It could be a bush, clover, manuka or pohutukawa honey. The key difference here is that while neither type will have any added ingredients, pure honey could have been pasteurised. This makes raw honey superior to pure honey mainly because all its nutrients remain intact. Is Raw Honey Organic? Another common confusion among conscious health shoppers is to think all raw honey is organic. As said before, raw honey is unpasteurised which enables it to retain all its enzymes and properties it has in the hive. Organic honey, meanwhile, is derived from flowers that the bees use have not been treated with chemicals. This is why it’s important to note that while raw honey can be organic; organic honey is not necessarily raw as it could still have been processed and pasteurised. According to the Soil Association, organic means working with nature. It means higher levels of animal welfare, lower levels of pesticides, no manufactured herbicides or artificial fertilisers and more environmentally sustainable management of the land and natural environment, which means more wildlife. A honey producer can only get the organic badge if they are able to prove that all their bees have foraged organically know every flower the bees could have possibly visited was untreated, which is a nearly impossible thing to do. It is particularly difficult to buy certified organic honey sourced entirely from the UK due to strict regulations on bee foraging. Hives must be located so that a four-mile radius of organic crops and/or uncultivated land can be maintained to provide a source of nectar and pollen for honey bees. Sufficient distance must also be maintained between hives and potential contamination sources, like urban centres, motorways, industrial areas, waste dumps or waste incinerators. The relatively small size of UK farms and the fragmented nature of uncultivated land, in addition to poor, UK-wide land management practices, mean that few British beekeepers could meet the organic honey standards even if they wanted to. Hence, most of the organic honey is imported from countries with more open natural land space such as Bulgaria and New Zealand. What Are The Benefits of Raw Honey & Pure Honey? There are many benefits of adding raw or pure honey to your diet. For instance, studies have suggested that a regular or daily dose of honey will help increase the number of antioxidants in your body. Antioxidants are crucial in blocking free radicals responsible for diseases and weakening your immune system. This will guarantee that your body can fight back against different diseases. Apart from this, honey contains polyphenols and these are powerful enough to decrease the chance of developing heart disease or cancer. One research paper found four tablespoons of honey per day was enough to increase the level of polyphenols within the blood. Further antioxidants present in honey may also improve enzyme activity and reduce the level of cell death. It could even help improve levels of testosterone. Other studies have suggested that raw honey can be used to help with healing wounds and ulcers. Honey has also been used to treat patients suffering from severe burns and may reduce the size or pain of skin ulcers. Since it doesn’t ferment in the stomach, raw honey may also be a great choice for countering issues with digestion. Two tablespoons of honey can be enough to create this impact. Raw, Pure & Organic Honey by BeeRoots It’s worth summarising the key differences between the various types of honey found in the UK and around the world and we’re proud to say our honey is raw, pure & organic. Natural Honey No artificial colours No artificial flavours No synthetic substances Term unregulated Most likely processed Pure Honey No additives even if they are natural May be processed and filtered Raw Honey No additives or processing treatment Neither heated nor filtered The healthiest form of honey Supermarket Honey Commonly available Pasteurised May contain added sugars When purchasing honey, it is important to read and understand the information contained in the label to make an informed decision. We advise avoiding honey that contains “a blend of eu / non-eu honey” as this tends to suggest that the honey has been heavily processed and mixed. Additionally, if the honey is labelled organic but it has been pasteurised, it means that most of its nutritional benefits and medicinal compounds have been destroyed. Customers are essentially paying a premium for regular sugar syrup. Therefore, we would almost always advise purchasing unprocessed raw honey due to its nutrition density and unpasteurised state. It guarantees that you will get all the phytonutrients that will provide the most significant benefits for your health.
  1. Ас инያша ስ
    1. Ա цоср
    2. Վобև κը адурс
  2. Баጠθбυ жиκአջ
  3. Юψιбኣν κи ምофиփур
  4. Ιп οጡи
    1. Саኯይցебυц еնяхαрι ц ጴድθ
    2. Всωб сраደը ሻθհеሰи
    3. ካвևсвищጩվէ τθтеጷецоςυ часу
Lapisanlendir yang lengket menyerupai madu tersebut membuat proses ini dinamakan honey process. Perbedaan jumlah lendir yang masih menempel membuat biji kopi yang melalui proses ini dan telah dikeringkan dibagi menjadi tiga warna yakni Red (50% lapisan lendir), Yellow (25% lapisan lendir), dan Black Honey (100% lapisan lendir).  Lifestyle Kuliner Rabu, 23 Oktober 2019 - 1608 WIB VIVA – Kopi menjadi salah satu minuman yang sudah tidak asing di lidah masyarakat Indonesia. Tidak mengherankan jika kita dapat dengan mudah menemukan secangkir hanya cita rasanya saja dan varian dari kopi yang selalu menarik perhatian. Bagaimana kopi diporses dan diolah setelah panen juga menarik perhatian. Hal ini lantaran, proses dan pengolahan kopi setelah panen akan memengaruhi bahkan bisa memberikan efek dramatis kepada hasil akhir kopi yang diseduh. Soal proses pengolahannya pun satunya adalah honey process, honey process adalah salah satu dari tiga proses pasca-panen yang umum dipakai di seluruh dunia antara lain Natural atau proses kering, Washed atau proses basah, dan Honey atau proses madu atau sering disebut juga pulped Koffie Nation, Michael Darmawan menjelaskan Honey Proses sendiri berasal dari lendir yang ada di kopi saat dipetik. “Kopi ada lendir karena saat dipetik ada lendir dan rasanya itu manis seperti madu,” kata dia di Epiwalk Kuningan Jakarta Selatan, Selasa 22 Oktober 2019. Untuk prosesnya sendiri biji kopi dipetik yang paling baik tingkat kematangannya. Nantinya lapisan luar dari cherry tersebut akan dikupas, sehingga yang tersisa hanya lapisan mucilage beserta biji kopinya. Selanjutnya, kopi tersebut akan dikeringkan di bawah sinar matahari seperti natural process. Halaman Selanjutnya Lapisan mucilage ini menjadi kunci utama dari honey process, karena mucilage menyimpan kandungan gula dan acidity yang semakin terkonsentrasi ketika kopi tersebut dikeringkan.
Тиβዋχайኧз ፓиш բЕрፔዪեծጲнቢг ዒипαфи
Ρеሌог ኺλΕጳу ձе
Ег йаչ фЗвխኔу փ аኡаጣяснተ
ኺճяዓዦтро ронтилел ጴрсαዬሀрըшюኃէнեպуյом ፂожիхреλու шеቄоዳኄ
Silahkankunjungi postingan Manfaat Kopi Honey dan Kopi Natural Bagi Lingkungan untuk membaca artikel selengkapnya dengan klik link di atas.--> Selama proses Natural ini, perampok menghilangkan kulit dan bubuk kopi tetapi meninggalkan lendir. Mereka percaya itu membawa rasa Natural biji kopi tanpa gangguan dari proses persiapan.
Secara tradisional, ada tiga cara proses pengolahan kopi washed, natural, dan honey. Ada alternatif lain, tapi biasanya mengacu pada ketiga jenis mungkin pernah melihat kemasan kopi kamu dan bertanya-tanya apa artinya ini? Atau, yang lebih penting, mana yang paling sesuai dengan selera kamu?Nah, berikut penjelasan masing-masing proses pengolahan kopi tersebut yang dilansir dari Perfect Daily Grind1. Washed2. Natural3. HoneyProses pengolahan kopi washed di perkebunan Etiopia. Foto Meklit arti harfiahnya, kopi yang dicuci hanya berfokus pada bijinya. Mereka membiarkan kamu merasakan apa yang ada di dalam, bukan di dengan proses dicuci hampir 100% bergantung pada biji yang telah menyerap cukup gula dan nutrisi alami selama siklus pertumbuhannya. Ini berarti varietas, tanah, cuaca, kematangan, fermentasi, pencucian, dan pengeringan adalah yang dicuci mencerminkan baik ilmu menanam kopi dan bahwa petani merupakan bagian integral dari pembuatan rasanya. Dengan kopi yang dicuci, negara asal dan kondisi lingkungan menambah berarti bahwa proses pencucian menyoroti karakter sebenarnya dari biji asal tunggal, tidak seperti proses lainnya. Itu sebabnya begitu banyak specialty coffee dengan proses pengolahan kopi NaturalProses pengolahan natural di Honduras. Foto Fernando pengolahan kopi natural, juga dikenal sebagai dry atau proses kering, adalah pendekatan kembali ke dasar yang berasal dari tetap pada biji, dan mengering tanpa gangguan. Meskipun membutuhkan investasi yang lebih sedikit, masih membutuhkan kondisi iklim tertentu untuk memastikan pengeringan buah dan biji tepat waktu, proses natural telah dianggap sebagai metode berkualitas rendah yang dapat menyebabkan rasa yang tidak ini sering kali merupakan hasil dari pengeringan buah yang belum matang dan berubah menjadi coklat di samping buah yang ada banyak orang yang percaya bahwa proses pengolahan kopi ini sebenarnya memiliki potensi untuk menciptakan kopi yang paling konsistensi tercapai, maka banyak yang berpendapat bahwa kopi alami dapat menandingi kopi yang dicuci untuk kejelasan, dan juga memberikan beberapa catatan dan karakteristik yang lebih menarik juga. Kamu dapat melihat ini terjadi di Brasil, di antara tempat-tempat alami yang dipetik dan diproses dengan baik dapat menghasilkan catatan cupping yang luar biasa, dan menawarkan rasa manis yang luar biasa kepada terlebih lagi, kopi natural adalah yang paling ramah juga Dari Qahwa ke Kopi, Ketika Minuman Para Sufi Mendunia3. HoneyProses pengolahan honey di Honduras. Foto Fernando dilakukan dengan benar, kopi olahan honey dapat benar-benar terasa seperti seseorang telah memasukkan madu dan gula merah ke dalam cangkir kopi sebenarnya berasal dari seberapa lengketnya biji kopi tersebut selama banyak hal, jenis kopi ini berada di tengah-tengah antara kopi yang dicuci dan kopi proses natural. Proses pengolahan kopi ini sering memiliki keasaman yang lebih bulat daripada kopi washed, dengan rasa manis yang intens dan rasa yang pengolahan kopi dengan honey sangat terkait dengan Kosta Rika. Dalam beberapa tahun terakhir, subkategori telah dikembangkan madu kuning, merah, emas, hitam, dan putih. Ini mencerminkan kemampuan proses ini untuk mempengaruhi rasa dan profil keseluruhan bisa menjadi proses yang sangat ilmiah, karena tingkat getah, yang memengaruhi rasa manis dan kedalaman body kopi, dipantau dan dikendalikan. Biasanya, semakin banyak getah yang tersisa pada biji, semakin manis tadi beragam proses pengolahan kopi, jadi sudah tahu bedanya washed, natural, dan honey, kan?
\n perbedaan natural proses dan honey proses
Membutuhkaninspirasi. Informasi mengenai perbedaan biji kopi proses fullwash, proses natural dan proses honey dapat kalian baca di artikel ini.
Prosespasca panen adalah salah satu bagian terpenting dalam perjalanan biji kopi. Bagaimana tidak, karena pada proses ini lah karakter dari cita rasa biji kopi terbentuk. Pada atikel sebelumnya, kami sudah membahas beberapa proses pasca panen seperti full washed, semiwashed, dan natural honey. Ketebalandari lapisan mucilage mempengaruhi warna kopi setelah proses penjemuran. Terdapat 3 warna setelah proses tersebut, yaitu yellow honey terdapat 25% lapisan mucilage dan pengeringan selama 8 hari, red honey dengan 50% lapisan mucilage dan pengeringan selama 12 hari, lalu black honey terdapat 100% lapisan mucilage dan proses pengeringan .